Penyebab Pengangguran – Pengangguran atau dengan kata lain tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja,
bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang
sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya
disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak
sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya.
Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomiankarena
dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat
akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan
masalah-masalah sosial lainnya.
Seorang pengamat tenaga kerja
dari Serang Darlaini Nasution SE mengatakan, ada tiga faktor mendasar
yang menjadi penyebab masih tingginya tingkat pengangguran di Indonesia,
termasuk di provinsi Banten.
Ketiga faktor tersebut adalah,
ketidaksesuaian antara hasil yang dicapai antara pendidikan dengan
lapangan kerja, ketidakseimbangan demand (permintaan) dan supply
(penawaran) dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dihasilkan masih
rendah, kata Darlaini.
Ia menjelaskan, lapangan
pekerjaan yang membutuhkan tenaga kerja umumnya tidak sesuai dengan
tingkat pendidikan atau ketrampilan yang dimiliki.
“Umumnya perusahaan atau penyedia
lapangan kerja membutuhkan tenaga yang siap pakai, artinya sesuai
dengan pendidikan dan ketrampilannya, namun dalam kenyataan tidak banyak
tenaga kerja yang siap pakai tersebut. Justru yang banyak adalah tenaga
kerja yang tidak sesuai dengan job yang disediakan,” katanya.
Dosen di Universitas Sultan Agung
Tirtayasa (Untirta) ini juga mengatakan bahwa pengangguran masih tinggi
karena permintaan kerja sangat sedikit dibandingkan tenaga kerja yang
tersedia.
Penyebab lain adalah kualitas SDM
itu sendiri yang tidak sesuai dengan yang diharapkan di lapangan,
antara lain dikarenakan penciptaan SDM oleh perguruan tinggi yang belum
memadai, atau belum mencapai standar yang ditetapkan.
SDM yang tidak memadai ini bisa
disebabkan kurikulum perguruan tinggi yang tidak sesuai dengan yang
dibutuhkan industri, dan juga anggaran yang disediakan pemerintah untuk
sektor pendidikan yang masih rendah sehingga yang dihasilkanpun tidak
mencapai ‘buah’ yang maksimal.
Mensiasati untuk
meminimalisasikan pengangguran di Indonesia, Pembantu Dekan I di
Fakultas Ekonomi Untirta ini mengatakan, para pendidik di perguruan
tinggi jangan lagi berorientasi pada penciptaan tenaga kerja, tetapi
harus diarahkan penciptaan terhadap lapangan kerja atau kewirausahawan.
Di Untirta, kata Darlaini, telah
dibentuk ‘Enterprenuer University’ atau Universitas kewirausahawan,
sebagai antisipasi untuk membawa mahasiswa yang tidak lagi berorientasi
pada mencari kerja, tetapi diarahkan untuk dapat menjadi pencipta usaha.
“Kita berharap mahasiswa tersebut
jika telah lulus dapat mandiri dengan membuka usaha sendiri sesuai
dengan ilmu yang diperolehnya. Bukan lagi tamatan universitas pencari
kerja, tetapi pencipta kerja,” kata Darlaini seraya menambahkan walaupun
tidak mudah karena butuh modal dan keberanian mengambil resiko, tetapi
cara tersebut diperlukan dalam masa sulit mencari pekerjaan seperti saat ini
sumber: http://duniabaca.com/faktor-penyebab-pengangguran.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar