Perilaku konsumen adalah proses dan aktifitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevalusian produk dan jasa demi memenuhi kebutujan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
(sumber : http://pengetahuanberharga.blogspot.co.id/2011/04/apa-yang-dimaksud-dengan-perilaku.html)
2. Pemikiran yang benar tentang konsumen
- Konsumen adalah RAJA
- Motivasi dan perilaku konsumen dapat dimengerti melalui penelitian.
- Perilaku konsumen dapat dipengaruhi melalui kegiatan persuasif yang menghadapi konsumen secara serius sebagai pihak yang berkuasa dan dengan maksud tertentu.
- Bujukkan dan pengaruh konsumen memiliki hasil yang menguntungkan secara sosial asalkan pengamanan hukum, etika, dan moral berada pada tempatnya untuk mengekang upaya manipulasi.
Bila ke empat premis ini diabaikan,
konsekuensinya hampir selalu negatif. Kami memberikan contoh dari hasil
pemikiran yang benar maupun yang salah mengenai konsumen. Kami lebih
jauh mendemonstrasikan bahwa penelitian konsumen, bila ditanggapi dan
ditafsirkan dengan benar, memberikan masukan yang esensial untuk
strategi pemasaran yang baik dalam organisasi yang mencari laba maupun
yang tidak mencari laba. Akhirnya, penelitian juga berfungsi sebagai
basis untuk pendidikan dan perlindungan konsumen, dan melengkapi
informasi yang penting untuk keputusan kebijakkan umum.
(sumber : http://aulianaviza07.blogspot.co.id/2012/11/perilaku-konsumen.html)
3. Penelitian konsumen sebagai suatu bidang yang dinamis
Kurangnya perhatian terhadap penelitian
konsumen sudah disadari sejak dahalu. Hal ini terlihat dari para pemasar
yang lebih memfokuskan pada bagaimana caranya memasarkan produknya.Para
pemasar kurang memperhatikan bagaimana sebenarnya reaksi dari konsumen
yang rnengkonsti produk tersebut. Bila konsumen merasa tertarik pada
suatu produk secara teliti konsumen hanya dapat mengkonsumsi produk
tersebut tanpa dapat diberikan tanggapan yang dirasakannya dari produk
tersebut.
Sudah banyak perusahaan-perusahaan yang
menunjukkan keinginannya untuk mengetahui tidak hanya sejauh-mana
kebutuhan konsumen, akan tetapi juga bagaimana tanggapannya akan produk
yang dikonsumsinya yang berarti berhubungan dengan kepuasan konsumen.
Perusahaan mulai kritis Mengenali tingkah laku konsumen akan suatu
produk. Mereka mulai banyak melakukan penelitian yang dapat membantu
mereka untuk mengetahui keinginan, kebutuhan sekaligus dengan kepuasan
konsumen tersebut. Perusahaan melakukan berbagai macam riset dengan
melihat dari berbagai macam faktor yang akan timbul.
Penelitian eksplorasi tidak
direncai-iakaii untuk menyimpulkai-i jawaban dalam meneliti pertanyaan
yang diberikan oleh konsumen. Oleh karena itu, penelitian mengenai
kesimpulan konsumen terhadap suatu produk, kesimpulan konsumen dapat
merek, dan pelayanan itu penting juga digunakan untuk mengkaji dalam
mengidentifikasikan apa yang mempengaruhi konsumen.
Pendekatan Penelitian Konsumen
Ada dua pendekatan penelitian, yaitu pendekatan penelitian Cross-sectional dan Longitudinal.
1. Pendekatan Penelitian Cross-Sectional
Pendekatan ini dimaksudkan untuk
meneliti aspek-aspek peri,~pku konsumen yang menggunakan waktu secara
relatif sii-tgkat, misalnya meneliti perubahan perilaku konsumen pada
waktu tertentu, mempelajari nilai dan sikap konsumen terhadap suatu
produk dalam momen waktu tertentu.
2. Pendekatan Penelitian Longitudinal
Pendekatan ini dimaksudkan untuk
meneliti aspek—aspek perilaku konsumen yang terjadi dalam beberapa
periode waktu tertentu, misainya mengadakan penelitian mengenai pendapat
masyarakat tentang kopi merek glatik selama periode waktu enam bulan.
Pendekatan penelitian longitudinal
dilakukan pada periode waktu yang relatif lama, sedangkan pendekatan
penelitian cross-sectional menggunakan waktu relatir singkat atau
sesaat.
(sumber : http://aulianaviza07.blogspot.co.id/2012/11/perilaku-konsumen.html)
(sumber : http://aulianaviza07.blogspot.co.id/2012/11/perilaku-konsumen.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar