Jumat, 25 September 2015

PENULISAN 1 PENELITIAN OBJEK WISATA DI INDONESIA (SOFTSKILL)

Taman Safari Indonesia adalah tempat wisata keluarga yang berwawasan lingkungan dan berorientasi habitat satwa pada alam bebas. Taman ini terletak di beberapa lokasi. Taman Safari Indonesia I berlokasi di Desa Cibeureum Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat atau yang lebih dikenal dengan kawasan Puncak. Taman Safari Indonesia II terletak di lereng Gunung Arjuna, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Dan Taman Safari III di desa Serongga, Kecamatan Gianyar, Provinsi Bali.

Taman Safari Indonesia I dibangun pada tahun 1980 pada sebuah perkebunan teh yang sudah tidak produktif lagi. Taman ini terletak pada ketinggian 900-1800 m di atas permukaan laut, serta mempunyai suhu rata-rata 16 - 24 derajat Celsius.
Taman ini telah ditetapkan sebagai Obyek Wisata Nasional oleh Soesilo Soedarman, Beliau adalah Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi pada masa itu. Taman ini juga telah diresmikan menjadi Pusat Penangkaran Satwa Langka di Indonesia oleh Hasyrul Harahap, Beliau adalah Menteri Kehutanan pada masa itu, pada tanggal 16 Maret 1990.
Taman Safari memiliki koleksi satwa dari hampir seluruh penjuru dunia dan juga satwa lokal, seperti Komodo, Bison, Beruang Hitam Madu, Harimau Putih,Gajah, Anoa dan lain sebagainya.
Lokasi Taman safari sangat tepat dikarenakan Taman Safari berada dekat Dengan objek-objek wisata yang lainnya. Seperti Kebun The, dan Taman Bunga Nasional Indonesia. Karena itu pengunjung Taman Safari pun sangatlah banyak terutama pada hari libur. Namun untuk menuju sana dari Jakarta butuh waktu yang lama dan terkadang harus dilalui Dengan banyak kemacatan.
Lokasi taman safari bisa di bilang berada di tengah-tengah Bandung dan Jakarta. Butuh waktu kira-kira 2 jam untuk sampai ke lokasi,
Harga Tiket:
Safari Siang:
Wisatawan domestic:
dewasa (6 tahun ke atas) Rp.60.000
Anak (5 tahun ke bawah) Rp.50.000

Wisatawan Mancanegara:
dewasa (6 tahun ke atas) Rp,100.000
Anak (5 tahun ke bawah) Rp. 80.000

Kendaraan roda 4 Rp.15.000
Kendaraan roda 6 (bus) Rp.20.000
Sepeda motor Rp. 5000

Safari Malam:

Wisatawan domestic:

dewasa (6 tahun ke atas) Rp75.000
Anak (5 tahun ke bawah) Rp.65.000
EXPRESS PASS Rp. 150.000
Wisatawan mancanegara Rp100.000
Kendaraan Rp.10.000
Fasilitas yang terdapat pada objek wisata Taman Safari:

-Bus Safari
-Danau buatan
-Sepeda air
-Kano
-Kolam Renang Dengan seluncur ombak
-Kereta api mini
-Taman Burung
- Baby Zoo
-Kincir Raksasa
-Gajah Tunggang, Kuda Tunggang
-Komedi Putar
-Pentas Sirkus
-Children’s playground
-Bom bom car
-Rumah Setan
-Kesenian Tradisional
-Sulap di panggung terbuka Balai Ruyung Safari
Keunggulan Taman Safari :
Satwa-satwa di Taman Safari Indonesia sudah pasti menjadi suatu keunggulan. Disana kita bisa melihat langsung dari dekat sejumlah hewan-hewan yang hidup secara bebas, seperti singa, badak, rusa, orang utan dan banyak lagi binatang-binatang buas. Kita sudah terjamin aman, ini juga salah satu keunggulan dari Taman Safari Indonesia. Dan banyak juga fasilitas yang dapat kita nikmati selain hanya melihat satwa-satwa liar.
Kekurangan Taman Safari :
Kurang terjaganya kebersihan karena banyak sampah tetapi hal ini juga terjadi dikarenakan pengunjung yang tidak bertanggung jawab membuang sampah tidak pada tempatnya. Selain itu juga bau kotoran hewan di beberapa tempat sangat menyengat sehingga menggangu kenyamanan para pengunjung.
Solusi : 
Solusinya menurut saya , mungkin akan lebih baik jika sebaiknya jumlah petugas kebersihan diperbanyak lagi dan di ketatkan lagi agar Taman Safari Indonesia bisa terlihat lebih bersih dan sebaiknya kotoran hewan juga harus dibersihkan segera bila perlu di pindahkan ke tempat yang jauh dari pengunjung sehingga pengunjung bisa terasa lebih nyaman. 

Nama : Abdul Syukur
NPM : 10213037

PERILAKU KONSUMEN

1. Apa yang dimaksud perilaku konsumen ?

      Perilaku konsumen adalah proses dan aktifitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevalusian produk dan jasa demi memenuhi kebutujan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
(sumber : http://pengetahuanberharga.blogspot.co.id/2011/04/apa-yang-dimaksud-dengan-perilaku.html)

2. Pemikiran yang benar tentang konsumen 
  • Konsumen adalah RAJA
  • Motivasi dan perilaku konsumen dapat dimengerti melalui penelitian.
  • Perilaku konsumen dapat dipengaruhi melalui kegiatan persuasif yang menghadapi konsumen secara serius sebagai pihak yang berkuasa dan dengan maksud tertentu.
  • Bujukkan dan pengaruh konsumen memiliki hasil yang menguntungkan secara sosial asalkan pengamanan hukum, etika, dan moral berada pada tempatnya untuk mengekang upaya manipulasi. 
Bila ke empat premis ini diabaikan, konsekuensinya hampir selalu negatif. Kami memberikan contoh dari hasil pemikiran yang benar maupun yang salah mengenai konsumen. Kami lebih jauh mendemonstrasikan bahwa penelitian konsumen, bila ditanggapi dan ditafsirkan dengan benar, memberikan masukan yang esensial untuk strategi pemasaran yang baik dalam organisasi yang mencari laba maupun yang tidak mencari laba. Akhirnya, penelitian juga berfungsi sebagai basis untuk pendidikan dan perlindungan konsumen, dan melengkapi informasi yang penting untuk keputusan kebijakkan umum.
(sumber : http://aulianaviza07.blogspot.co.id/2012/11/perilaku-konsumen.html)
3. Penelitian konsumen sebagai suatu bidang yang dinamis 
      Kurangnya perhatian terhadap penelitian konsumen sudah disadari sejak dahalu. Hal ini terlihat dari para pemasar yang lebih memfokuskan pada bagaimana caranya memasarkan produknya.Para pemasar kurang memperhatikan bagaimana sebenarnya reaksi dari konsumen yang rnengkonsti produk tersebut. Bila konsumen merasa tertarik pada suatu produk secara teliti konsumen hanya dapat mengkonsumsi produk tersebut tanpa dapat diberikan tanggapan yang dirasakannya dari produk tersebut. 
Sudah banyak perusahaan-perusahaan yang menunjukkan keinginannya untuk mengetahui tidak hanya sejauh-mana kebutuhan konsumen, akan tetapi juga bagaimana tanggapannya akan produk yang dikonsumsinya yang berarti berhubungan dengan kepuasan konsumen. Perusahaan mulai kritis Mengenali tingkah laku konsumen akan suatu produk. Mereka mulai banyak melakukan penelitian yang dapat membantu mereka untuk mengetahui keinginan, kebutuhan sekaligus dengan kepuasan konsumen tersebut. Perusahaan melakukan berbagai macam riset dengan melihat dari berbagai macam faktor yang akan timbul. 

Penelitian eksplorasi tidak direncai-iakaii untuk menyimpulkai-i jawaban dalam meneliti pertanyaan yang diberikan oleh konsumen. Oleh karena itu, penelitian mengenai kesimpulan konsumen terhadap suatu produk, kesimpulan konsumen dapat merek, dan pelayanan itu penting juga digunakan untuk mengkaji dalam mengidentifikasikan apa yang mempengaruhi konsumen. 

Pendekatan Penelitian Konsumen 
Ada dua pendekatan penelitian, yaitu pendekatan penelitian Cross-sectional dan Longitudinal. 


     1. Pendekatan Penelitian Cross-Sectional 

Pendekatan ini dimaksudkan untuk meneliti aspek-aspek peri,~pku konsumen yang menggunakan waktu secara relatif sii-tgkat, misalnya meneliti perubahan perilaku konsumen pada waktu tertentu, mempelajari nilai dan sikap konsumen terhadap suatu produk dalam momen waktu tertentu. 

     2. Pendekatan Penelitian Longitudinal 

Pendekatan ini dimaksudkan untuk meneliti aspek—aspek perilaku konsumen yang terjadi dalam beberapa periode waktu tertentu, misainya mengadakan penelitian mengenai pendapat masyarakat tentang kopi merek glatik selama periode waktu enam bulan. 
Pendekatan penelitian longitudinal dilakukan pada periode waktu yang relatif lama, sedangkan pendekatan penelitian cross-sectional menggunakan waktu relatir singkat atau sesaat.
(sumber : http://aulianaviza07.blogspot.co.id/2012/11/perilaku-konsumen.html)